Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Pemancar radio terdiri daripada tiga sel utama adalah mikropon (mic), rangkaian pemancar dan antenna pemancar. Mengacu pada ringkas cara kerja pemancar radio diartikan sebagai sebagai berikut:

1. Mikropon mengubah bunyi menjadi bakat listrik.

2. Rangkaian pemancar mengubah tanda-tanda listrik jadi gelombang elektromagnetik.

3. Antenna memancarkan gerak elektromagnetik jadi dapat merembet ke tempat yang suntuk.

Rangkaian Jual Pemancar Radio terdiri daripada osilator, penguat frekuensi radio, penguat saluran audio, serta modulator. Penguat frekuensi berguna untuk memperkuat sinyal-sinyal yang datang mulai mikropon. Kecuali itu, terdapat osilator frekuensi tinggi yang menyebabkan aliran elektron berputar bolak-balik sampai beberapa megahertz. Gelombang radio frekuensi menjulang ini, berlaku sebagai jalan pembawa bagi membawa isyarat frekuensi audio yang berasal dari tanggapan penyiar ataupun musik yang disiarkan. Kombinasi gelombang radio dengan gelombang audio dinamakan modulasi audio. Gelombang yang sudah dimodulasikan yang ada nantinya hendak dipancarkan sebab antena pemancar.

antena%2Bpemancara%2Bradio.jpg

Pemancar radio memancarkan gabungan sinyal listrik frekuensi radio (RF) dan sinyal listrik frekuensi audio (AF). Petunjuk frekuensi radio (FR) yang dibangkitkan osilator diperkuat sebab penguat RF, sedangkan petunjuk frekuensi radio (AF) yang di bangkitkan mikrofon diperkuat oleh penguat AF. Penyatuan (modulasi) ke-2 jenis saluran tersebut berlangsung dalam modulator. Modulator membuahkan gelombang radio termodulasi yang merupakan gabungan dari petunjuk RF (gelombang pembawa) serta sinyal AF (gelombang informasi). Gelombang radio termodulasi tersebut, kemudian diumpankan ke antena untuk dipancarkan ke seluruh penjuru untuk bentuk riak elektromagnetik beserta frekuensi tertentu.

Penggabungan saluran radio (RF) dengan saluran audio (AF) dapat dikerjakan dengan dua cara yakni sistem REGULAR (amplitudo modulation) dan bentuk FM (frequency modulation). Bentuk AM menciptakan sinyal (RF) yang amplitudonya selalu berubah-ubah, namun frekuensinya tetap. Bentuk FM menyembulkan sinyal RF yang frekuensinya berubah-ubah akan tetapi amplitudonya uniform.